Apa Yang Dirasakan Orang Tua Saat Toilet Training ?

Salah satu tantangan orang tua yang memiliki anak balita adalah saat anak menginjak fase toilet training. Fase dimana anak Anda akan lepas dari diapers yang dipakainya dan juga fase dimana ia belajar mandiri untuk menyucikan dirinya. 

Dalam fase ini orang tua perlu mengajarkan anak untuk mandiri dalam melaksanakan toilet training. 

Orang tua belajar untuk sabar mengajarkannya dan anak-anak bersabar dalam menjalankannya. Keberhasilan toilet training ini tentunya dari anak maupun orang tua yang bersama-sama menjalani perannya masing-masing. 

Fase ini, mau tidak mau bakal dilalui dan dirasakan. Karena jika tidak diajarkan saat ini, orang tua pun akan kerepotan saat anak semakin tumbuh apalagi saat memasuki usia sekolah. 

Memang tidak dipungkiri, ada beberapa rasa yang kerap dirasakan orang tua saat menjalankan toilet training ini, diantarannya adalah sebagai berikut ; 

1. CEMAS, Wajar kok, ketika orang tua cemas saat mendampingi anak toilet training, namun kita perlu bersikap tenang agar anak tetap nyaman. Marah dan panik justru tidak akan membantu anak untuk mau ke toilet.

2. DITOLAK ANAK, Kendala ini biasanya sering terjadi, tentunya hal ini wajar. Penolakan ini tentu juga bisa menjadi sebuah tanda bahwa si kecil belum siap latihan jika hal itu terjadi, berikanlah rasa nyaman dan aman pada si kecil. Misalnya, dengan memberikan mainan bermain kepada si kecil.

3.  TIDAK SIAP MENJALANI PROSESNYA, Butuh kesabaran dan konsistensi orang tua dalam melatih anak ke toilet, berbagi peran dengan pasangan tentunya akan sangat membantu dalam proses toilet training.

 

Lalu, pernahkah Ayah Bunda merasakan hal yang sama juga ? 

Kami bantu  merekomendasikan buku BATO (Belajar Adab Toilet) pada @sakeenalovers sebagai stimulus bagi Ananda dalam melakukan toilet training. Insya Allah selain memudahkan anak dalam melakukan toilet training, mereka juga tahu adab masuk dan keluar toilet.

 

Saat ini memang sudah banyak media atau seminar parenting yang membahas tentang toilet training. Maka, tinggal bagaimana Anda sebagai orang tua untuk menangkap peluang tersebut.Membangun dan mempertahankan fitrah bersih anak yang dimulai dari toilet training ini.  

 

Semoga bermanfaat.